Cara Menjaga Anak Agar Tetap Sehat

Berikut adalah cara yang tepat untuk menjaga anak Anda dari gangguan kesehatan fisik dan mental :

1. Mencuci tangan
Anak yang aktif bergerak tentu akan memegang benda apapun yang menarik baginya. Bila sudah demikian, jelas bisa jadi sarana perpindahan kuman, virus, bakteri, dan parasit berbahaya, dan bisa menimbulkan penyakit. Flu, diare, hingga hepatitis A, merupakan beberapa di antaranya. Untuk mengatasi perpindahan kuman dan bakteri tersebut yaitu dengan cara menanamkan pada anak kebiasaan cuci tangan yang benar saat sebelum dan sesudah makan, setelah bersin atau batuk, dan satelah memegang hewan atau benda.

Mencuci tangan
Mencuci tangan

2. Nutrisi harian seimbang
Agar daya tahan tubuh dan fisiknya fit, pastikan diberikan asupan bergizi setiap harinya. Anak berusia 1-3 tahun membutuhkan energi 1125 kkal, dan anak berusia 4-6 tahun memerlukan 1600 kkal per hari. Penuhi asupan gizi seimbang dengan komposisi: 50-70% karbohidrat, 20-30% lemak, dan 10-15% protein. Penuhi pula asupan cairannya pada air putih, susu, dan jus.

Gizi Seimbang
Gizi Seimbang

3. Mata
Kesehatan mata juga perlu dijaga agar penglihatan tetap jernih supaya bisa menyaksikan berbagai keindahan demi keindahan. Tidak hanya dengan membatasi jam-jam menonton TV dan bermain gadget, jarak saat menonton juga jangan terlalu dekat, yakni dari posisi anak ke layar gadget sekitar 30-40 cm, dan berjarak 4-5x diagonal TV pada TV. Sering juga melakukan pemeriksaan mata mulai saat bayi baru lahir, saat bayi berusia antara 6 bulan-1 tahun, dan anak antara usia 3 hingga 4 tahun.

Menjaga kesehatan mata
Menjaga kesehatan mata

4. Makan bersama
Memenuhi asupan nutrisi anak jelas dapat menjaga kesehatannya. Namun, membiasakan si anak agar ia selalu mengonsumsi makanan sehat perlu dijadikan kebiasaan untuk anak itu sendiri. Anak merupakan peniru yang ulung, jadi Anda dan keluarga harus mencontohkannya dengan menjadi pengonsumsi yang sehat saat makan bersama di meja makan misalnya. Di meja makan kita dapat berbagi antara keluarga lewat komunikasi, Anda jadi tahu aktivitas anak hari itu saat Anda berada di kantor, misalnya. Kebiasaan keterbukaan dan hangat seperti ini pun menyumbang kesehatan secara psikis, membuat anak merasa diperhatikan.

Makan bersama keluarga
Makan bersama keluarga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *