Alasan mengapa lapar sehabis makan mie

Di Indonesia, mie adalah salah satu makanan yang sangat populer. Juga variasi yang dielaborasi beberapa. Hanya saja kebanyakan orang suka makan mie instan yang mudah disiapkan dan rasanya enak. Sayangnya, jika kita perhatikan baik-baik, setelah memakannya, kita akan mudah merasa lapar lagi. Apa alasannya? Gaya hidup sehat

Penyebab kelaparan mudah setelah makan mie

Tidak hanya mie instan, hampir semua jenis mie memiliki aroma dan rasa yang menarik yang membuat kita ingin terus memakannya. Masalahnya adalah ketika mereka memasuki saluran pencernaan, mie butuh waktu lama untuk diproses. Para pakar kesehatan mengatakan proses pemecahan mie bisa memakan waktu beberapa jam. Bahkan, mie cenderung miskin atau tidak memiliki kandungan serat.

Waktu pemrosesan yang lama dari mie ini membuat tubuh tidak pernah menerima makanan dari mie. Padahal, energi tubuh cukup habis untuk memprosesnya. Ini akan menyebabkan jumlah energi yang berkurang oleh tubuh untuk mengeluarkan sinyal sehingga tubuh dapat menemukan sumber energi baru. Caranya adalah kelaparan.

Bahkan, mie instan dibuat dengan bahan kaya karbohidrat, yaitu tepung. Agaknya, kandungan ini dapat segera meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan tingkat energi tubuh. Sayangnya, karena sulit bagi tubuh untuk dicerna, kita tidak merasa sangat lama untuk waktu yang lama dan akhirnya kita lapar lagi.

Mie instan yang tidak sehat dan bergizi tinggi

Bukan hanya kalori, para pakar kesehatan menyebut mie instan yang biasanya tinggi lemak jenuh dan natrium. Jika kita terlalu sering mengkonsumsinya, itu bisa menambah berat badan. Bahkan, tekanan darah juga bisa naik.

Jika kita terbiasa memakannya hingga dua bungkus makanan, misalnya, itu dapat meningkatkan risiko mengembangkan sindrom metabolik. Dampaknya tidak hanya meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, dan peningkatan kadar gula darah. Kita juga mungkin mengalami peningkatan trigliserida, kolesterol, risiko diabetes dan berbagai penyakit kardiovaskular.

Beberapa efek dari seringnya mengonsumsi mi instan

Pakar kesehatan mengatakan ada beberapa efek kesehatan yang bisa kita raih jika kita sering mengonsumsi mie instan.

Efek kesehatan tercantum di bawah ini.

Kandungan nutrisi tidak sebagus makanan pada umumnya
Meskipun kami telah makan mie instan dalam jumlah banyak, kami masih belum mendapatkan nutrisi yang cukup seperti ketika kami mengkonsumsi nasi dan lauk pauk. Ini disebabkan oleh nutrisi yang rendah seperti protein, serat dan lain-lain.

Para pakar kesehatan menyebut gagasan bahwa mie instan dapat digunakan sebagai pengganti beras sebagai sesuatu yang tidak benar. Kita juga tidak akan memiliki energi yang cukup setelah mengkonsumsinya. Hanya saja risiko terkena obesitas justru akan meningkat jika Anda sering memakannya.

Tekanan darah meningkat

Kandungan natrium dalam paket mie instan ternyata cukup tinggi, yaitu sekitar 600 hingga 1.500 miligram. Faktanya, asupan natrium harian maksimum yang direkomendasikan oleh Departemen Kesehatan adalah sekitar 2.000 miligram. Jika kita sering mengkonsumsinya dalam jumlah besar, itu dapat secara signifikan meningkatkan risiko terkena hipertensi.

Itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung

Penelitian di Korea Selatan menunjukkan bahwa mereka yang sering mengonsumsi mie instan cenderung rentan terhadap diabetes tipe 2. Bahkan, diabetes dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit jantung yang fatal. Pakar kesehatan juga merekomendasikan membatasi konsumsi mie instan hingga maksimal dua kali sebulan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *