10 Penyebab Masuk Angin dan Cara Mengobatinya

Pilek adalah salah satu kondisi yang dianggap sebagai penyakit dan yang paling sering dialami orang. Namun, pilek pada dasarnya bukan penyakit, karena tidak ada kondisi seperti itu dalam bahasa medis. Dikatakan bahwa perut kembung karena angin yang berlebihan masuk ke tubuh adalah penyebab masuk angin. Meskipun umumnya gejala pilek dianggap menggigil, pusing dan kelelahan disertai rasa sakit di seluruh tubuh. Gaya hidup sehat

Penyebab masuk angin – sehat

Mengapa pilek sering timbul karena berbagai faktor, seperti tubuh sangat lelah, dengan cuaca dingin dan berhubungan dengan penyakit lain, seperti flu. Juga, apa yang memicu masuk angin?

1. Menyebabkan pilek

Penyakit seperti flu sering dianggap masuk angin oleh kebanyakan orang, salah satu penyebabnya adalah cuaca dingin. Selain itu, beberapa kebiasaan dan kondisi yang tidak dapat dilakukan dapat menyebabkan masuk angin:

2. Kurang tidur

Terlalu banyak bekerja dan akhirnya pulang pada malam hari dapat membuat Anda memiliki lebih sedikit waktu untuk beristirahat. Tidak heran resistensinya menurun. Ini terbukti dalam penelitian yang dilakukan di Universitas Carnegie Mellon. Menurut pernyataan dari para peneliti yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine, kurang tidur dapat merusak sistem kekebalan dan kemampuannya untuk melawan virus yang menyebabkan penyakit, seperti flu biasa.

Tidur yang cukup untuk orang dewasa adalah tujuh hingga delapan jam semalam. Remaja membutuhkan sembilan hingga 10 jam tidur. Sementara anak sekolah mungkin perlu 10 jam atau lebih untuk tidur dalam sehari.

3. Terlalu banyak waktu di ruangan ber-AC.

Sekarang, hampir semua gedung dan rumah kantor dilengkapi dengan AC. Untuk merasakan dingin, ruangan selalu tertutup dan dikondisikan. Namun, ini akhirnya menurunkan kualitas udara di dalam ruangan, menjadi penyebab masuk angin.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. E Teculescu di Inggris, Italia dan Skandinavia menemukan bahwa tinggal di kamar ber-AC untuk waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Dari yang parah, seperti infeksi pernafasan, hingga yang ringan, seperti sakit kepala. Sebagian besar responden juga mengeluh sering bersin karena sensitif terhadap sirkulasi udara yang buruk.

4. Sering makan larut

Pekerjaan yang padat bisa membuat Anda lupa makan. Padahal, kebiasaan menghabiskan waktu makan bisa membuat perut Anda membengkak dan menyimpan banyak gas. Ini adalah kondisi yang umumnya dianggap sebagai pemicu dingin.

Sebagai solusi, Ara DerMarderosian, PhD, spesialis makanan alami di University of Science di Philadelphia, merekomendasikan agar kita terbiasa makan secara teratur untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih serius.

5. Jadikan hujan

Hujan selama perjalanan, terutama pengendara sepeda motor, sering dianggap sebagai penyebab pilek. Kondisi ini merupakan gejala awal suatu penyakit, yaitu flu atau flu.

Gagasan bahwa hujan dapat menyebabkan masuk angin juga tidak sepenuhnya benar. Tetapi ada beberapa faktor yang memicu masuk angin.

6. Masalah pencernaan

Kebanyakan orang berpikir bahwa perut kembung disebabkan oleh pilek. Terkadang ini biasanya berkaitan dengan kondisi kesehatan. Beberapa kemungkinan penyebab pilek meliputi: irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus, refluks asam, perut kembung dan wasir.

7. Makan terlalu cepat

Semakin cepat Anda makan, semakin banyak udara yang akan Anda telan sehingga udara menumpuk di perut Anda. Inilah yang membuat Anda merasa kembung dan dianggap kedinginan.

Saat makan, perut membutuhkan waktu 20 menit untuk memberi tahu otak bahwa sudah kenyang, sehingga bisa makan cukup agar perut bengkak dan tidak nyaman sebelum otak menerima pesan.

8. waktu

cuacanya dingin atau selama musim hujan, umumnya dianggap sebagai pemicu dingin. Bahkan, musim hujan lebih mudah untuk mengembangkan virus influenza. Nah, jika Anda pindah ke kamar dengan banyak orang, risiko terkena flu lebih besar dan Anda bisa menularkannya kepada orang lain.

Tidak hanya musim hujan, musim kemarau juga bisa menimbulkan gejala flu. Ini karena udara kering dapat mengeringkan selaput lendir hidung dan tenggorokan, yang pada gilirannya menyebabkan hidung tersumbat dan sakit tenggorokan.

9. Stres

Menurut peneliti di Carnegie Mellon University, stres juga dapat meningkatkan risiko masuk angin. Ini karena stres mempengaruhi fungsi hormon kortisol atau hormon stres, hormon yang mengatur peradangan dalam tubuh.

Ketika sedang stres, kortisol umumnya kurang efektif dalam mengendalikan respons peradangan tubuh terhadap virus flu. Ini dapat menyebabkan gejala flu, yang biasanya dianggap masuk angin.

merokok
Perokok aktif dan perokok pasif dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko masuk angin karena masuk angin dan penyakit lainnya. Menghirup asap tembakau juga dapat mengiritasi lapisan tenggorokan; oleh karena itu, gejala flu biasa mungkin lebih buruk. Untuk alasan ini, berhenti merokok adalah langkah yang tepat untuk menghindari masuk angin.

10. sistem kekebalan tubuh melemah

Sistem kekebalan tubuh dapat bekerja melawan virus yang menyebabkan flu. Pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, stres dan kurang tidur juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.

Pengobatan sat masuk angin

Jika Anda masuk angin, biasanya berlangsung satu hingga dua minggu. Ini tidak berarti bahwa Anda harus tidak bahagia. Obat-obatan berikut dapat membantu Anda merasa lebih baik:

Ini bukan tanpa alasan, karena satu studi menemukan hubungan antara kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk dan pilek biasa. Ini berarti bahwa kurang tidur dapat melemahkan fungsi kekebalan tubuh dan menghambat perang melawan virus flu biasa.

  • obat-obatan

Pilek biasa dapat diobati dengan berbagai obat atau suplemen, termasuk ibuprofen, dekongestan, antihistamin, obat batuk, vitamin C.

  • Tetap terhidrasi

Minum banyak air, jus, kaldu bening atau air hangat dengan lemon dapat membantu mengurangi hidung tersumbat dan mencegah dehidrasi. Selain itu, hindari minuman yang dapat mendehidrasi tubuh, seperti alkohol, kopi, dan soda berkafein.

  • Beristirahat banyak

Ketika dia pilek, tubuhnya perlu banyak istirahat. Metode sederhana ini secara efektif mempercepat perawatan pilek.

  • Jaga suhu ruangan tetap hangat

Menyesuaikan suhu dan kelembaban ruangan dapat membantu mengatasi flu. Untuk melakukan ini, jaga agar ruangan tetap hangat dengan susu. Di sisi lain, jika udaranya kering, pelembab udara atau pelembab udara dapat digunakan untuk membantu meringankan hidung tersumbat dan batuk. Menjaga udara tetap bersih juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.

  • Kenakan pakaian tebal

Saat dingin, menjaga tubuh tetap hangat mengenakan jaket atau pakaian hangat lainnya dapat membantu mengurangi masuk angin.

Ini adalah penjelasan alasan mengapa Anda biasanya masuk angin dan minum obat yang dapat membantu meringankan kondisi ini. Untuk alasan ini, menjaga kesehatan selalu merupakan langkah paling efektif untuk mencegah penyakit!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *