
Ada beberapa jenis masalah yang menyerang organ ginjal. Salah satu masalah dengan ginjal adalah hidronefrosis atau pembengkakan ginjal. Lantas apa penyebab ginjal bengkak ini dan bagaimana cara mengatasinya? Lihatlah informasi berikut! Gaya hidup sehat
Table of Contents
Apa itu pembengkakan ginjal?
Ginjal yang bengkak adalah suatu kondisi di mana organ yang berfungsi menyaring limbah dari tubuh mengalami penumpukan cairan dalam urin. Idealnya, urin yang tidak lebih dari hasil penyaringan racun tubuh – dan juga sisa metabolisme – akan disalurkan melalui ginjal ke dalam kandung kemih melalui ureter untuk selanjutnya dibuang melalui mekanisme yang dikenal sebagai buang air kecil (BAK).
Namun, penyumbatan pada ureter mencegah urin mengalir dengan baik ke kandung kemih. Akibatnya, urin kembali ke ginjal dan menumpuk. Ginjal yang berisi tumpukan urin ini mengalami pembengkakan yang disebut hidronefrosis. Hidronefrosis menyerang satu atau kedua ginjal dan dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.
Penyebab ginjal bengkak
Pembengkakan ginjal sebenarnya bukan penyakit, tetapi komplikasi penyakit atau kondisi tertentu yang terjadi pada organ-organ ini atau bagian lain dari sistem ekskresi tubuh. Penyebab ginjal bengkak umumnya karena adanya uropati obstruktif unilateral akut (uropati obstruktif unilateral akut).
Dalam pengertian yang lebih umum, uropati obstruktif unilateral akut mengacu pada suatu kondisi di mana ureter tersumbat. Rintangan ini membuat urin tidak bisa melewati ureter dan malah berubah menjadi ginjal. Kondisi ini dikenal di dunia medis sebagai refluks vesikoreteral.
Penyakit atau kondisi lain yang memicu masalah ini termasuk yang berikut:
1. Batu ginjal
Batu ginjal adalah penyebab paling umum dari pembengkakan ginjal. Batu ginjal yang terbentuk di organ-organ ini mengalir dengan urin melalui kateter. Aktivitas ini memicu penyumbatan pada kateter sehingga urin tidak dapat mengalir tanpa masalah kandung kemih.
Karena itu, penderita batu ginjal harus segera minum obat untuk mencegah hidronefrosis ini.
2. Gumpalan darah
Laporan kesehatan, gumpalan darah (gumpalan darah) juga merupakan penyebab paling umum pembengkakan ginjal selain batu ginjal.
3. Bekas Luka
Selalu dilaporkan oleh sumber yang sama, keberadaan jaringan parut di ureter juga menyebabkan penyumbatan “tabung” antara ginjal dan kandung kemih, sehingga urin tidak dapat mengalir.
4. Pembesaran kelenjar prostat
Pada pria, pembesaran kelenjar prostat jinak atau benign prostatic hyperpalsia (BPH) atau radang prostat (prostatitis) juga bisa menjadi penyebab pembengkakan ginjal.
5. Kehamilan
Kehamilan juga berpotensi menyebabkan pembengkakan di organ ginjal.
Hal ini dimungkinkan karena, sementara janin terus berkembang, penyempitan terjadi di daerah perut, termasuk ureter.
6. Tumor
Pada kasus yang parah, penyumbatan pada ureter terjadi sebagai penyebab pembengkakan di ginjal akibat sel kanker yang tumbuh dan berkembang di saluran.
Kondisi ini tentu sangat serius dan harus segera diobati, karena jika tidak, ia tidak hanya menyebabkan hidronefrosis, tetapi juga kanker yang berbahaya dan dapat mengancam keselamatan hidup.
Selain faktor-faktor di atas, ginjal yang bengkak juga dipicu oleh beberapa faktor lain, seperti:
- Ada loop di ureteropelvic, yang merupakan ‘persimpangan’ antara panggul dan ureter
- Kanker ginjal, kanker prostat, kanker serviks, kanker kandung kemih
- Kerusakan saraf di sekitar kandung kemih
- Infeksi saluran kemih
- Sementara kasus-kasus ginjal bengkak menyerang anak-anak, kondisi ini biasanya disebabkan oleh perkembangan sistem ekskresi tubuh yang tidak sempurna selama rahim.
Fitur dan gejala ginjal bengkak
Ginjal yang bengkak mungkin tidak menimbulkan gejala yang khas. Namun, kondisi ini dapat ditandai dengan gejala berikut:
- Frekuensi buang air kecil berkurang
- Produksi urin sedikit
- Urin dengan darah
- Nyeri saat buang air kecil
- Rasa sakit di punggung, perut dan sisi tubuh
- Demam
- Mual dan muntah
- Seperti orang dewasa, hidronefrosis pada anak-anak umumnya tidak menimbulkan gejala.
Meskipun ada, gejalanya meliputi:
- Sakit perut
- Urin dengan darah
- Demam
- Tidak mungkin mencerna makanan dengan benar
- Iritasi
- lemah
- Konsultasikan dengan dokter segera jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala di atas untuk pemeriksaan dan perawatan medis lebih lanjut.
Diagnosis ginjal bengkak
Untuk memastikan pembengkakan ginjal, dokter perlu melakukan serangkaian pemeriksaan. Ujian ini dibagi menjadi beberapa langkah dan metode, yaitu:
1. Anamnesis
Pertama-tama, dokter akan mengajukan serangkaian pertanyaan kepada pasien tentang keluhan yang dirasakan.
- Gejala apa yang dirasakan?
- Berapa lama kondisi ini bertahan?
- Sudahkah Anda mencoba kondisi ini sebelumnya?
- Apakah Anda menderita penyakit tertentu?
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk memeriksa pembengkakan ginjal. Untuk alasan ini, dokter umumnya menerapkan metode USG (USG), yang merupakan metode pencitraan yang menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan visualisasi organ internal.
3. Pemeriksaan Penunjang
Jika ginjal positif bengkak, dokter akan melakukan serangkaian tes dukungan untuk mengkonfirmasi diagnosis dan mengidentifikasi penyebab dan metode pengobatan. Tes dukungan meliputi:
- Tes urin
- Tes darah
- Sinar-X (untuk memeriksa aliran urin)
- TAC
- Pengobatan ginjal bengkak
- Perawatan ginjal yang bengkak cocok untuk penyebabnya.
Metode pengobatan yang umum digunakan adalah:
- Pasokan antibiotik
- Pemasangan stent ureter
- Pasang tabung nefrostomi
- Operasi endoskopi