Manfaat Buah Kawista untuk Kesehatan

Pernahkah Anda mencoba buah Kawista? Buah ini tidak populer di Indonesia, tetapi tumbuh di beberapa daerah seperti Aceh, Rembang, Bima dan Dompu di NTB. Selain dikonsumsi langsung atau dijadikan sirup, buah Kawista telah digunakan sebagai obat tradisional selama ribuan tahun. Cari tahu apa itu buah kawista, manfaat kawista, kandungan gizi, efek samping, dll. Gaya hidup sehat

Apa itu buah Kawista?

Buah Kawista adalah buah asli India dan banyak negara di Asia Tenggara. Buah ini tumbuh dari pohon Kawista yang dianggap suci bagi umat Hindu. Buah ini memiliki nama Latin Limonia acidissima dan dikenal dengan banyak nama lain seperti buah bael, apel kayu, Aegle marmelos, Arbre de Bael, Bael Tree, Bel, dll.

Ribuan tahun yang lalu di India, buah Kawista digunakan sebagai sorbet untuk pengobatan tradisional, yang dipercaya dapat mengobati sembelit, diare, asma, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.

Nutrisi buah Kawista

Buah kawista mengandung nutrisi alami untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan secara alami. Berikut ini adalah kandungan nutrisi buah Kawista dalam dosis 100 gram, yaitu:

  • Karbohidrat: 31,8 gram.
  • Lemak: 0,3 gram
  • Protein: 1,8 gram
  • Vitamin A: 55 miligram
  • Vitamin C: 60 miligram.
  • Tiamin: 0,13 miligram
  • Riboflavin: 1,19 miligram
  • Niasin: 1,1 miligram
  • Karoten: 55 miligram
  • Kalsium: 85 miligram
  • Kalium: 600 miligram
  • Serat: 2,9 miligram
  • Air: 61,5 gram
  • Energi: 137 k.cal

Selain itu, buah kawista juga mengandung vitamin B1, vitamin B2, tanin, flavonoid dan kumarin, yang merupakan bahan kimia yang berfungsi meredakan peradangan atau pembengkakan. Semua nutrisi ini diyakini menawarkan manfaat kesehatan tubuh.

Manfaat kesehatan Kawista

Berikut ini adalah manfaat kesehatan dari buah Kawista yang diandalkan masyarakat pada obat tradisional, yaitu:

  • Atasi diare

Menurut penelitian yang dipublikasikan di BMC Complementary and Alternative Medicine pada 2009, sifat antibakteri dari ekstrak buah ini dapat membantu meringankan gejala diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Selain itu, daun, batang dan ranting pohon Kawista juga diyakini mengandung tanin dan zat lain yang efektif dalam mengobati sembelit, sakit perut, dan tukak lambung. Namun, penelitian ini masih terbatas dan tes medis lainnya masih diperlukan.

  • Atasi penyakit radang usus.

Studi Jurnal Farmakologi India 2012 mengungkapkan bahwa buah pisang ini berpotensi melindunginya dari penyakit radang usus.

Penelitian dilakukan pada tikus yang menerima ekstrak buah bael mentah dan hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak tersebut dapat mengurangi risiko peradangan usus. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan potensi manfaat buah Bael untuk mengatasi penyakit usus.

  • Cegah skorbut

Buah Kawista juga dipercaya bisa mencegah kulit kepala. Skorbut adalah penyakit langka yang disebabkan oleh kekurangan yang mengancam jiwa atau kekurangan vitamin C. Penyakit ini dikaitkan dengan komplikasi anemia, kelelahan, perdarahan spontan, dan gejala lain dari kekurangan vitamin C.

Buah bael memiliki kandungan vitamin C yang tinggi untuk mencegah kondisi ini dan meningkatkan kekebalan terhadap berbagai infeksi virus dan bakteri.

  • Membantu mengendalikan diabetes

Tidak ada studi klinis untuk membuktikannya, tetapi beberapa orang percaya bahwa buah Kawista dapat membantu mengendalikan gula darah pada penderita diabetes. Kandungan buah Kawista dikatakan mampu mengendalikan aliran, sekresi dan keseimbangan gula darah.

Buah ini juga dikatakan efektif dalam meningkatkan kinerja pankreas untuk menghasilkan kadar insulin yang cukup untuk mengendalikan kadar gula darah, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah buah ini memiliki potensi untuk mengatasi diabetes.

  • Memiliki efek antimikroba

Penelitian menunjukkan bahwa buah Bael memiliki efek antimikroba, antivirus dan antijamur yang efektif dalam mencegah dan mengobati berbagai infeksi dan penyakit dalam tubuh.

  • Meredakan gangguan pernapasan ringan

Ekstrak daun pohon kawista telah lama digunakan dalam pengobatan alternatif untuk mengobati penyakit pernapasan ringan yang berhubungan dengan kondisi pilek kronis, batuk dan sakit tenggorokan. Ia juga dipercaya bisa meredakan dahak dan bernafas.

Selain itu, ekstrak minyak Kawista juga dipercaya membantu meredakan gejala pernapasan ringan, seperti asma. Orang menggunakannya dengan mengoleskan ekstrak minyak ini ke kulit kepala sebelum mandi.

Ini adalah manfaat kesehatan Kawista, tetapi penelitian yang lebih rinci diperlukan untuk menunjukkan efektivitas manfaatnya dalam mengurangi berbagai gejala penyakit.

Anda mungkin dapat menggunakan buah ini sebagai pilihan perawatan medis, tetapi tetap berkonsultasi dengan dokter untuk perawatan terbaik untuk mengobati penyakit ini.

Efek samping dari buah Kawista

Tidak ada penelitian medis tentang kebenaran manfaat kesehatan buah Kawista, dan ada juga beberapa kekhawatiran tentang kemungkinan efek samping dari mengonsumsi ekstrak buah ini yang belum diatur.

Daun pohon Kawista mengandung egelin, yang merupakan bahan kimia yang terkait dengan masalah hati, gagal hati dan bahkan kematian. Senyawa alami tanaman juga berpotensi menyebabkan kerusakan hati dan mengubah fungsi sel-sel tubuh karena kurangnya pengetahuan tentang konten dan bahan kimia lain yang mungkin ada dalam buah ini.

Ini adalah diskusi tentang manfaat buah Kawista. Perlu diingat bahwa penggunaan jamu, suplemen atau jenis obat alternatif lain yang belum diuji dan diatur secara klinis tidak menjamin keamanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *