
Anemia atau kekurangan darah adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak memiliki sel darah merah. Anemia biasanya ditandai oleh kelelahan, kelemahan, kulit pucat dan banyak gejala lainnya. Salah satu cara untuk mengobati dan mencegah anemia adalah dengan mengonsumsi sayuran yang meningkatkan darah secara teratur. Gaya hidup sehat
Sayuran yang meningkatkan darah
Anemia yang paling umum disebabkan oleh kekurangan zat besi. Jenis sayuran yang meningkatkan darah biasanya adalah sayuran yang kaya akan zat besi atau yang dapat membantu penyerapan zat besi.
Berikut ini adalah sayuran yang menambah darah yang harus dikonsumsi untuk mencegah dan mengobati anemia:
- Bayam
Sayuran pertama yang bisa dimakan untuk mencegah anemia adalah bayam.
Dalam 100 gram bayam mentah, mengandung sekitar 2,7 mg zat besi yang dapat memenuhi sekitar 15% dari kebutuhan zat besi harian kami.
Selain itu, bayam juga merupakan salah satu sayuran yang merangsang darah ibu hamil, yang direkomendasikan karena kandungan asam folatnya yang tinggi. Folat adalah salah satu vitamin terpenting bagi wanita hamil.
Kandungan bayam lain yang juga baik untuk kesehatan Anda adalah antioksidan karotenoid, yang dapat mengurangi berbagai risiko penyakit, termasuk kanker.
- Brokoli
Sayuran hijau lain yang juga bisa menjadi sayuran perangsang darah adalah brokoli.
Sekitar 156 gram brokoli yang dimasak mengandung 1 mg zat besi yang dapat memenuhi 6% dari kebutuhan zat besi harian. Selain itu, brokoli juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C adalah zat yang dapat membantu penyerapan zat besi.
- Kembang kol
Sayuran berikutnya yang dapat meningkatkan produksi sel darah merah adalah kembang kol.
Nutrisi kembang kol tidak jauh berbeda dengan brokoli. Sekitar 100 gram kembang kol yang dimasak dapat memenuhi sekitar 5% dari kebutuhan zat besi. Selain itu, kembang kol juga memiliki kandungan vitamin C tinggi yang dapat membantu penyerapan zat besi.
- Kale
Kubis adalah salah satu sayuran hijau yang dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Secangkir kale, yang sama dengan 67 gram, dapat memenuhi kebutuhan zat besi hingga 6%. Kandungan vitamin C tidak kalah tinggi, yang dapat memenuhi 134% dari kebutuhan sehari-hari.
Selain mengandung zat besi dan vitamin C, kangkung juga kaya serat dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh.
- daun bit
Bit tidak hanya memiliki buah yang dapat membantu menambah darah, tetapi daunnya juga bisa menjadi sayuran penambah darah.
Sekitar 144 gram daun bit yang dimasak dapat berkontribusi sekitar 15% dari kebutuhan zat besi, sementara vitamin C sekitar 48%. Daun bit juga kaya akan nutrisi lain, terutama vitamin K. Vitamin ini berperan penting dalam proses pembekuan darah.
- tomat
Tomat memiliki sejumlah kandungan zat besi, meskipun dalam jumlah kecil.
Jika tomat kering atau pekat, jumlah zat besi dapat meningkat. Pasta tomat hingga 118 ml memiliki kandungan zat besi hingga 22% atau setara dengan 22% dari kebutuhan zat besi harian.
Setengah cangkir tomat kering juga memiliki kandungan zat besi tinggi yang dapat memenuhi sekitar 14% dari kebutuhan zat besi harian.
- kentang
Kentang juga bisa menjadi sayuran yang meningkatkan darah berkat tingginya kandungan zat besi, terutama di kulit.
Kentang besar yang tidak dikupas, dengan berat 295 gram, dapat menyediakan sekitar 3,2 mg zat besi. Asupan ini dapat memenuhi sekitar 18% dari kebutuhan zat besi harian.
Kentang juga kaya serat dan mengandung nutrisi lain, seperti vitamin C, B6 dan kalium.
- Kubis
Kubis atau kubis adalah salah satu sayuran paling populer di Indonesia dan umumnya dikonsumsi setiap hari oleh masyarakat.
Sebanyak 100 gram kol dapat memenuhi persyaratan zat besi sekitar 3%. Vitamin C dalam kubis menyumbang sekitar 61% dari kebutuhan sehari-hari. Kandungan kol lain yang sayangnya juga hilang adalah vitamin K, asam folat, mangan, serta vitamin dan mineral lainnya.
- asparagus
Sayuran asparagus rendah kalori juga dapat membantu mencegah anemia.
Setiap 134 gram asparagus mengandung sekitar 2,9 mg zat besi, jumlah ini memenuhi sekitar 16% dari kebutuhan zat besi harian. Asparagus juga mengandung protein lain, seperti kalsium, kalium dan fosfor.
- Daun bawang
Daun bawang sering digunakan sebagai pelengkap berbagai resep makanan.
Meskipun konsumsinya tidak terlalu besar, sayuran ini akhirnya menyajikan kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. 100 gram bawang hijau mengandung sekitar 2 mg zat besi, yang setara dengan 12% dari kebutuhan sehari-hari.
- Kacang polong
Beberapa jenis kacang-kacangan juga bisa menjadi sayuran penambah darah, salah satunya adalah kacang polong.
160 gram kacang polong dapat memenuhi kebutuhan zat besi sekitar 18%, dengan kandungan besi 3,2 mg. Kandungan vitamin C dalam 160 gram kacang polong juga cukup, mencapai 76,6% atau setara dengan 85% dari kebutuhan vitamin C harian.
- Kacang
Siapa yang tidak kenal buncis? Jenis sayuran untuk menambah darah juga sangat umum di beberapa jenis masakan.
Hingga 100 gram biji mengandung 1 mg zat besi yang memenuhi 4% dari kebutuhan sehari-hari. Kacang juga mengandung mineral lain, seperti kalsium, potasium, magnesium dan seng.
- Jamur
Beberapa jenis jamur memiliki kandungan zat besi yang tinggi dan dapat menjadi tanaman penghasil darah.
Jenis jamur yang cenderung memiliki kandungan besi tinggi adalah jamur tiram. Selain itu, jamur putih juga bisa menjadi pilihan. Secangkir jamur putih yang dimasak dapat memenuhi sekitar 15% dari kebutuhan zat besi harian, karena mengandung 2,7 mg zat besi.
Selain mengonsumsi sayuran penambah darah, pastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi jenis makanan lain. Terapkan juga gaya hidup sehat dengan olahraga teratur dan tidur yang cukup untuk mencegah masalah anemia.