14 Fakta mengenai Virus Corona yang Harus Diketahui 1-7

Berita tentang virus Corona (COVID-19), yang sangat masif, menghasilkan serangkaian spekulasi terkait dengan keberadaan virus dan dampaknya terhadap manusia. Banyak orang akhirnya bingung dengan kekhawatiran. Nah, berikut adalah beberapa fakta tentang virus Corona yang harus Anda pahami agar tidak bingung atau panik. Gaya hidup sehat

Fakta-fakta dari virus Corona (COVID-19) harus dipahami

Mengingat banyaknya kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat, berikut adalah fakta-fakta virus Corona (COVID-19) yang perlu Anda ketahui dan pahami, seperti dilansir situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

  • Alat pengukur suhu tidak dapat mendeteksi virus korona (COVID-19)

Fakta pertama dari virus Corona adalah bahwa virus, yang pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, provinsi Hubei, Cina, tidak dapat dideteksi dengan pemindai termal, seperti yang diyakini oleh beberapa kalangan.

Alih-alih mendeteksi keberadaan virus, pemindai termal hanya berfungsi untuk mendeteksi apakah suhu tubuh seseorang dalam kisaran normal atau tepatnya di atas suhu tubuh normal.

Dengan kata lain, alat ini hanya sarana untuk deteksi dini infeksi oleh virus Corona, karena mereka yang tertular virus biasanya menunjukkan gejala demam.

  • Orang sehat tidak perlu memakai topeng

Masker adalah salah satu alat yang dicari masyarakat saat ini. Tujuannya tidak lain adalah langkah perlindungan diri terhadap serangan virus Corona (COVID-19).

Faktanya, orang sehat tidak perlu memakai topeng. Menurut WHO, masker hanya digunakan jika orang tersebut sakit dan memiliki gejala yang mengarah pada infeksi Corona, atau jika mereka dekat dengan orang yang terkena penyakit tersebut.

Selain itu, memakai masker tidak akan efektif kecuali jika disertai dengan kegiatan lain, seperti mencuci tangan dengan sabun atau cairan antiseptik dan mengonsumsi vitamin C.

  • Pengering tangan tidak dapat membunuh virus Corona

Pengering tangan harus membunuh virus COVID-19, bukan?

Faktanya, alat ini tidak dapat membunuh virus. Alih-alih menggunakan pengering tangan, WHO menyarankan agar Anda mencuci tangan dengan rajin dengan sabun dan cairan antiseptik sebagai langkah untuk mencegah serangan pada COVID-19.

  • Alkohol dan klorin yang disemprotkan pada tubuh tidak dapat membunuh virus Corona

Jika virus telah memasuki tubuh, menyemprotkan cairan yang mengandung alkohol atau klorin tidak serta merta menyebabkan kematian virus Corona jenis ini.

Sebaliknya, bahan kimia ini, jika tidak digunakan dengan benar, dapat menyebabkan masalah ketika memasuki mulut atau mata. Bahan-bahan ini juga dapat merusak pakaian bekas.

  • Sinar UV tidak dapat membunuh virus Corona

Seperti alkohol dan klorin, sinar ultraviolet (UV) tidak dapat membunuh COVID-19, seperti yang dipikirkan banyak orang (mungkin termasuk Anda).

WHO tidak menganjurkan Anda untuk menggunakan metode ini untuk mensterilkan tangan Anda atau area lain dari tubuh Anda. Karena paparan sinar UV dapat menyebabkan iritasi kulit.

  • Menerima paket dari China dengan aman

Fakta lain tentang virus Corona yang harus Anda ketahui dan pahami adalah asumsi bahwa produk yang dikirim dari negara yang terkena virus ini, seperti Cina, telah terkontaminasi oleh virus dan berbahaya.

Tidak, produk yang dikirim dari Tiongkok, dan juga dari negara lain yang terkena Corona, hampir pasti tidak mengandung virus COVID-19. Alasannya adalah bahwa penelitian menunjukkan bahwa jika virus ini tidak dapat hidup lama pada benda-benda seperti karton, kertas dan benda mati lainnya.

  • Hewan peliharaan mungkin tidak dapat menularkan virus Corona

Anda yang memiliki hewan peliharaan di rumah mungkin juga khawatir bahwa hewan-hewan ini menularkan virus Corona.

Faktanya, tidak ada bukti kuat bahwa hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, dapat menangkap virus dan menularkannya ke manusia.

Namun, disarankan untuk mencuci tangan dengan rajin dengan sabun atau cairan antiseptik setelah setiap kontak dengan hewan peliharaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *