
7. Membersihkan hidung Anda dengan saline mungkin tidak serta merta mencegah virus Corona
Membersihkan hidung dengan saline tidak dapat mencegah virus COVID-19 adalah fakta selanjutnya tentang virus Corona yang harus Anda ketahui dan pahami. Gaya hidup sehat
Bahkan, ada beberapa penelitian yang mengklaim bahwa saline dapat membuat proses pemulihan demam lebih efektif. Namun, tidak ada penelitian yang benar-benar mengkonfirmasi efek bahan kimia ini pada infeksi pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona.
8. Vaksin pneumonia tidak dapat mencegah virus mahkota
Mitos lain dari virus Corona yang juga beredar adalah bahwa vaksin melawan pneumonia, atau pneumonia, juga dapat digunakan untuk melindungi terhadap COVID-19.
Ini tidak benar.Fakta bahwa virus Corona yang diterbitkan oleh WHO menyatakan bahwa vaksin untuk melawan pneumonia, seperti pneumococcus dan influenza Haemophilus tipe B, tidak dapat menghilangkan virus Corona. Alasannya adalah virus ini tergolong baru, yang tentunya memiliki karakteristik berbeda dengan virus pneumonia.
Para ilmuwan masih mengembangkan vaksin COVID-19. Diharapkan bahwa vaksin dapat segera digunakan.
10. Bawang putih tidak dapat mencegah coronavirus
Penggunaan bawang putih untuk mencegah virus Corona menjadi mitos virus Corona juga telah muncul di depan umum.
Padahal, bawang putih mengandung beberapa zat antibakteri. Namun, tidak pasti apakah makanan ini dapat mengatasi infeksi virus COVID-19.
11. Minyak wijen tidak dapat mencegah coronavirus
Mirip dengan bawang putih, bahan alami lain yang juga dipercaya membunuh virus Corona adalah minyak wijen.
Sekali lagi, fakta bahwa virus Corona mengklaim bahwa bahan alami ini juga bukan “pembunuh” virus COVID-19. Sebab, belum ada penelitian yang dapat membuktikan mitos virus Corona dalam kasus ini.
12. Virus Corona dapat menyerang semua umur
Virus Corona Covid-19 dapat menyerang semua kelompok umur, dari anak muda hingga orang tua.
Namun, orang tua yang sebelumnya juga memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, asma, dan masalah jantung berisiko lebih tinggi terkena infeksi yang sangat serius. Ini terkait dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Meski begitu, WHO terus merekomendasikan bahwa semua kelompok umur selalu menjaga kesehatan dengan tetap menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan dengan cermat.
13. Antibiotik tidak dapat mengobati infeksi virus mahkota
Corona adalah jenis virus, sedangkan antibiotik adalah obat yang diformulasikan khusus untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Dengan kata lain, tidak ada jenis antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi virus COVID-19.
Namun, dokter dapat memberikan antibiotik selama masa penyembuhan infeksi Corona. Alasannya adalah infeksi virus ini juga dapat disertai dengan infeksi bakteri.
14. Tidak ada obat yang benar-benar dapat menangani virus Corona
Sampai saat ini, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan infeksi dengan virus Corona tipe COVID-19.
Perawatan yang dilakukan saat ini masih terbatas pada perawatan yang sama dalam kasus pilek atau radang paru-paru.