10 Pencegahan Kanker Serviks yang harus para wanita ketahui

Kanker serviks adalah salah satu penyakit paling mematikan yang paling banyak menyerang wanita di Indonesia. Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan Indonesia, setidaknya ada 15.000 kasus kanker serviks yang terdaftar di Indonesia setiap tahun. Meski menakutkan, pada dasarnya kita bisa mencegah kanker serviks. Bagaimana cara mencegah kanker serviks dengan benar? Lihatlah ulasan berikut! Gaya hidup sehat

Apa itu kanker serviks?

Kanker serviks adalah kanker serviks, yang merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita. Serviks atau serviks berada di antara vagina dan uterus.

Kanker ini dipicu oleh human papillomavirus (HPV). Meskipun tidak semua wanita dengan HPV dapat mengembangkan kanker serviks, jika Anda menderita HPV, itu berarti Anda memiliki risiko tinggi terkena kanker serviks. HPV itu sendiri juga dapat ditularkan melalui kontak seksual.

Cara mencegah kanker serviks

Kanker yang terdeteksi sejak dini akan lebih mudah diatasi, tetapi lebih baik lagi jika dapat dicegah sejak awal. Kanker serviks dapat memengaruhi semua wanita; Karena itu, pengetahuan pencegahan kanker serviks juga harus diketahui semua wanita.

Berikut adalah beberapa langkah tentang cara mencegah kanker serviks:

1 tes Pap rutin

Tes Pap reguler dapat menjadi cara untuk mencegah kanker serviks.

Tes Pap adalah tes yang dilakukan untuk mengumpulkan sampel sel serviks untuk menentukan apakah ada sel yang berpotensi menjadi kanker. Tidak pasti bahwa sel-sel yang berpotensi menjadi kanker berkembang, tetapi lebih baik jika mereka dikeluarkan lebih awal.

Tes Pap harus dilakukan secara rutin setiap 3 tahun oleh wanita yang berusia 21 tahun atau yang telah aktif secara seksual sampai usia 65 tahun.
2 Penyaringan HPV rutin

Selain tes Pap, tes HPV juga merupakan tes penting untuk mencegah kanker serviks.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kanker serviks berkembang dari HPV. Tes HPV dapat dilakukan sendiri atau dikombinasikan dengan tes Pap. Wanita di atas 30 tahun disarankan untuk melakukan tes HPV atau HPV dengan tes Pap setiap 5 tahun.

3 Terima vaksin kanker serviks

Pemicu kanker serviks adalah HPV, jadi vaksin yang digunakan untuk mencegah kanker serviks adalah vaksin HPV.

HPV terdiri dari lebih dari 100 jenis, tetapi penyebab paling umum kanker serviks adalah dua jenis, tipe 16 dan 18. Vaksin ini biasanya diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual. Usia 9 hingga 13 tahun adalah yang paling direkomendasikan karena vaksin dianggap lebih efektif untuk bekerja dalam sistem kekebalan yang baik pada usia itu.

Jika Anda menerima vaksin terlambat, wanita masih bisa menerimanya sampai mereka berusia 26 tahun. Tetapi jika dia sudah aktif secara seksual, perempuan harus terlebih dahulu melakukan tes Pap sebelum menerima vaksin.

Vaksin HPV tidak hanya untuk wanita, tetapi juga untuk pria. Vaksin HPV pada pria berfungsi untuk mencegah kutil kelamin, kanker penis, kanker dubur dan mencegah penularan HPV ke pasangan.

4 Hindari seks berisiko

Pencegahan kanker serviks yang bisa dilakukan selanjutnya adalah menghindari hubungan seks berisiko.

HPV dapat ditularkan melalui hubungan seks, risiko ini tidak diragukan lagi akan lebih besar jika Anda tidak menggunakan kondom atau berganti pasangan. HPV dapat ditularkan dari berbagai kontak seksual, termasuk kontak kulit antara alat kelamin, seks oral, seks vaginal, seks anal, termasuk penggunaan mainan seks.

5 Hindari merokok

Jika Anda tidak ingin mendapatkan kanker serviks, Anda harus menghindari merokok, karena itu adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk kanker serviks.

Wanita yang merokok dan menghirup asap rokok memiliki peningkatan risiko kanker serviks di antara wanita yang terinfeksi HPV. Risiko meningkat pada wanita yang merokok lebih banyak untuk jangka waktu yang lama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *