10 Manfaat Jamur Tiram yang baik bagi kesehatan

Apakah Anda suka makan jamur thistle? Jamur tiram umumnya diproses pada berbagai menu, seperti kentang goreng, sup, pepes, sate, dll. Selain lezat, jamur tiram mengandung banyak nutrisi. Temukan bahannya, manfaat jamur tiram, dll. Gaya hidup sehat

Konten jamur tiram

Berikut ini adalah isi jamur tiram berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Food Chemistry:

  • Rendah kalori
  • Rendah lemak
  • serat
  • protein
  • besi
  • niacin
  • Vitamin D
  • riboflavin
  • kalium
  • Vitamin B6
  • Vitamin b
  • tiamin
  • Asam folat
  • magnesium
  • Vitamin c
  • Asam Pantotenat
  • Asam amino
  • antirust

Jamur tiram juga termasuk sumber antioksidan yang tinggi. Vitamin, mineral, dan nutrisi ini memberikan banyak manfaat kesehatan jamur tiram saat dikonsumsi.

Manfaat kesehatan dari jamur tiram

Jamur tiram memiliki nama Latin Pleurotus ostreatus. Menurut ahli akupunktur Christopher Hobbs, jamur tiram telah digunakan dalam pengobatan Cina tradisional selama 3000 tahun.

Manfaat kesehatan dari jamur tiram berikut ini diyakini:

1 Peningkatan sistem kekebalan tubuh

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine pada 2015, jamur tiram dipercaya membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk memerangi berbagai virus, bakteri, dan infeksi yang menyerang tubuh.

Jamur tiram juga mengandung beta glukan dan antioksidan untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Konten tersebut juga berfungsi untuk mencegah radikal bebas yang menyebabkan sweeping seluler dan stres oksidatif memicu berbagai penyakit serius, termasuk kanker.

2 kadar kolesterol lebih rendah

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Physiology and Biokimia pada 2013, jamur tiram dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Penelitian dilakukan pada tikus yang menerima ekstrak jamur tiram selama 7 hari. Hasilnya adalah bahwa kadar antioksidan pada tikus ini meningkat dan mempengaruhi penurunan kadar kolesterol dan trigliserida.

Menurut penelitian yang dilakukan pada hewan lain yang diterbitkan dalam Mycobiology Journal, suplemen jamur tiram dapat mengurangi kadar kolesterol hingga 37% dan mengurangi trigliserida hingga 45% pada tikus.

Manfaat jamur tiram untuk menurunkan kadar kolesterol juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, belum ada penelitian ilmiah yang dilakukan pada manusia.

3 Mengurangi risiko kanker

Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Oncology pada 2008 menyatakan bahwa ekstrak jamur berpotensi mengandung efek antikanker untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, termasuk kanker payudara dan kanker usus besar.

Studi lain yang diterbitkan dalam International Journal of Medicinal Mushroom pada tahun 2011 mengungkapkan bahwa ekstrak jamur tiram memiliki kandungan yang dapat mengaktifkan sel kekebalan tertentu untuk mencegah pertumbuhan tumor.

Khasiat ini juga terkait dengan kandungan beta glukan dalam jamur tiram yang bertindak sebagai antioksidan kuat yang mencegah radikal bebas penyebab kanker.
4 Pengurangan tekanan darah tinggi

Jamur tiram mengandung vitamin D. Vitamin D adalah vitamin yang berperan dalam kesehatan tulang, tetapi kekurangan vitamin D juga berhubungan dengan penyakit jantung dan risiko hipertensi, atau disebut juga hipertensi.

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menguji hubungan antara vitamin D dan tekanan darah, tetapi beberapa orang percaya bahwa jamur tiram dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

5 Pengurangan efek peradangan

The Journal Nutrition telah menerbitkan sebuah studi tentang sifat anti-inflamasi pada jamur tiram yang efektif dalam mengurangi banyak penyakit inflamasi seperti rheumatoid arthritis dan penyakit radang usus.

Penelitian lain juga mengklaim bahwa jamur tiram mengandung sejenis asam amino ergotionein yang juga bertindak sebagai antiinflamasi atau antiinflamasi.

Kandungan beta glukan dan antioksidan juga berperan dalam membantu tubuh mengurangi efek peradangan, yang dihubungkan sebagai pemicu berbagai penyakit sistemik, seperti demensia dan diabetes.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *