Jarang mandi selama liburan? ini lah penjelasannya

Apa yang terlintas dalam pikiran ketika Anda mendengar kata liburan? Tidak hanya bepergian ke tempat-tempat yang menyenangkan, liburan multi-orang menjadi acara untuk bersantai di rumah. Nah, umumnya, liburan panjang benar-benar membuat kita merasa malas atau tidak mandi berhari-hari. Namun, berhati-hatilah. Meskipun sering mandi, jarang, atau bahkan tidak mandi berlibur tidak dianjurkan, itu sebenarnya dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Gaya hidup sehat

Apakah saya tetap bisa mandi saat liburan?

Banyak orang percaya bahwa mandi yang ideal harus dilakukan dua kali sehari untuk bebas dari kuman, bakteri, debu, keringat dan minyak yang melekat pada kulit sepanjang hari. Namun, mandi, mandi dua kali atau bahkan lebih sering tidak menjamin tubuh lebih sehat, lho! Frekuensi mandi dapat membuat koloni bakteri baik dan minyak kulit alami menghilang.

Namun, ini tidak berarti bahwa liburan membuat Anda malas atau tidak membersihkan tubuh sama sekali. Bahkan jika Anda sendirian di rumah dan tidak melakukan banyak kegiatan, Anda harus menjaga tubuh Anda.

Bahkan jika Anda malas mandi, setidaknya biasakan mengganti pakaian dalam Anda secara teratur. Tidak kalah pentingnya, jangan lupa untuk membersihkan area genital dan lipatan kulit dengan benar, seperti ketiak dan siku.

Pada dasarnya setiap orang memiliki standar sendiri tentang seberapa banyak mereka harus mandi setiap hari; beradaptasi dengan kebutuhan dan pertimbangan masing-masing kondisi. Misalnya, aktivitas sehari-hari atau cuaca di daerah itu saat itu. Entah sensual, tubuh berkeringat lebih banyak atau selama musim dingin, membuat kulit lebih kering.

Itu bisa terjadi karena mandi malas

Jika Anda malas atau bahkan tidak mandi saat liburan, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda coba:

1 bau badan

Kulit manusia dihuni oleh sekitar 1.000 jenis bakteri dan 80 jenis jamur. Nah, saat Anda malas mandi, secara tidak langsung Anda menawarkan peluang bagi kuman untuk berkembang biak lebih banyak di kulit.

Jika ini bisa berlanjut untuk waktu yang lama, kuman akan memakan protein dan asam lemak dari tubuh untuk menghasilkan sejenis gas. Nah, gas ini bisa menyebabkan bau badan.

Di sisi lain, mencampur keringat, kotoran, debu, dan minyak yang menempel di permukaan kulit selama berhari-hari juga dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan bau yang tidak sedap. Keringat itu sendiri tidak dipicu oleh aktivitas fisik semata. Sebab, pengaruh waktu, hormon dan stres juga bisa membuat tubuh Anda berkeringat.

Jadi, bahkan jika Anda sendirian di rumah, itu tidak berarti tubuh Anda tidak akan berkeringat sama sekali, ya!

2 Iritasi dan masalah kulit.

Mandi malas juga dapat menghasilkan bakteri baik dan bakteri jahat dalam tubuh untuk mereproduksi tidak seimbang. Jika pertumbuhan bakteri jahat di kulit Anda meningkat, Anda akan mengalami berbagai masalah kulit dengan lebih mudah. Sebut saja dahak, kurap, eksim, infeksi ragi, dan infeksi bakteri dan jamur lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *