
7 GERD (penyakit refluks gastroesofageal)
GERD biasanya muncul ketika asam lambung naik ke saluran yang menghubungkan lambung dan kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi, mengakibatkan batuk terus menerus. Gaya hidup sehat
Batuk yang tidak sembuh atau tidak segera diobati dapat memperburuk GERD.
8 Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
COPD adalah penyakit radang paru-paru kronis yang menyebabkan aliran udara terhambat dari paru-paru, termasuk bronkitis kronis dan emfisema.
Bronkitis dapat menyebabkan batuk yang menghasilkan dahak. Sedangkan emfisema menyebabkan kesulitan bernapas dan kantong udara di paru-paru (alveoli).
9 obat tekanan darah
Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor umumnya diresepkan obat untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Obat ini diketahui menyebabkan batuk yang tidak pernah sembuh pada beberapa orang. Beberapa obat ini tersedia dalam berbagai merek.
10 bronkitis eosinofilik
Meskipun kebanyakan orang belum pernah mendengar bronkitis eosinofilik, ini adalah salah satu penyebab batuk berkepanjangan pada orang dewasa.
Eosinofilik bronkitis mirip dengan asma dalam beberapa hal, tergantung pada jenis sel kekebalan yang ada, tetapi sel-sel ini cenderung menjadi bagian yang berbeda dari saluran pernapasan.
11 bronkitis kronis
Bronkitis kronis adalah suatu bentuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang biasanya terjadi pada orang yang merokok, atau yang mungkin juga berhubungan dengan paparan lingkungan dan faktor lainnya.
Bronkitis akut terjadi ketika saluran pernapasan paru-paru, yang disebut bronkus, menjadi teriritasi dan meradang, dan batuk setidaknya selama tiga bulan dalam setahun atau selama dua tahun berturut-turut. Ini adalah penyakit jangka panjang yang bisa kembali atau bahkan hilang sama sekali.
12 kanker paru-paru
Meskipun jarang terjadi, batuk yang menetap dapat menjadi pertanda penyakit berbahaya, seperti kanker paru-paru. Orang dengan penyakit ini juga mungkin mengalami beberapa tanda dan gejala, seperti nyeri dada dan perdarahan dahak.
13 penyakit jantung
Tidak kalah berbahaya, kadang batuk kronis yang disertai sesak napas bisa jadi merupakan gejala penyakit jantung atau gagal jantung.
Seseorang dengan kondisi ini mungkin menemukan bahwa batuk memburuk ketika berbaring telentang.
Cara mengatasi batuk terus-menerus
Menerapkan perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi batuk berkepanjangan. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan di rumah:Minum banyak cairan. Cairan minum rutin dapat membantu mengencerkan dahak di tenggorokan Anda, terutama cairan panas seperti kaldu dan teh yang dapat menenangkan tenggorokan Anda.
Makan madu Satu sendok teh madu dapat membantu meredakan batuk. Ingat, jangan memberikan madu kepada anak di bawah 1 tahun, karena madu dapat mengandung bakteri berbahaya bagi bayi.
Menghidrasi udara. Gunakan pelembab udara atau pelembab udara untuk menghindari suhu ruangan yang kering.
Hindari asap rokok. Merokok atau menghirup asap rokok dapat mengiritasi paru-paru dan memperburuk batuk yang disebabkan oleh faktor lain. Jika Anda seorang perokok aktif atau pasif, segera berhenti dan hindari.
Jika tips di atas tidak efektif dalam mengobati batuk terus-menerus, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menggunakan beberapa obat berikut untuk batuk berkepanjangan:
- Antibiotik Jika infeksi bakteri, jamur, atau mikobakteri menyebabkan batuk kronis, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengobati infeksi tersebut.
- Antihistamin, kortikosteroid, dan dekongestan. Obat-obatan ini adalah pengobatan standar yang digunakan untuk alergi dan tetesan postnasal.
- Obat asma. Perawatan yang paling efektif untuk batuk terkait asma adalah kortikosteroid dan bronkodilator, yang mengurangi peradangan dan meringankan saluran pernapasan.
- Blocker asam. Ketika perubahan gaya hidup tidak mengatasi refluks asam, Anda mungkin memerlukan obat batuk berkepanjangan ini untuk menghambat produksi asam berlebihan.