
Gejala Parkinson yang paling umum adalah tremor. Selain gejala tersebut, masih banyak gejala penyakit yang bisa muncul. Kenali berbagai gejala, engine dan non-engine di bawah ini!
Gejala Parkinson yang paling umum
Gejala Parkinson dapat mencakup gejala motorik atau non-motorik. Beberapa gejala motorik utama dari penyakit ini adalah tremor, kaku, bradikinesia (gerak lambat) dan ketidakstabilan postural (masalah keseimbangan). Dokter biasanya mengamati hanya dua gejala untuk mendiagnosis penyakit ini. Kesehatan Jiwa
Selain keempat gejala tersebut, ternyata masih banyak gejala lain yang juga bisa muncul pada penyakit ini. Berikut penjelasan dari gejala penyakit Parkinson yang paling umum:
1 getaran
Getaran atau sentakan adalah salah satu gejala awal Parkinson yang paling umum. Namun, ada juga beberapa kasus di mana penyakit tersebut tidak menyebabkan tremor. Demikian pula, tremor tidak selalu mengindikasikan penyakit Parkinson. Kesehatan Tubuh
Getaran yang disebabkan oleh Parkinson biasanya muncul di kaki, terkadang di tangan atau jari, atau bahkan di dagu. Getaran ini juga bisa muncul saat Anda tidak bergerak atau istirahat.
Agitasi juga dapat terjadi karena penyebab lain, seperti olahraga berat, cedera, stres, atau efek samping obat tertentu. Kesehatan Tubuh dan Jiwa
2 Otot yang kuat
Gejala kekakuan otot dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun. Biasanya, kekakuan ini dapat menyebabkan kram otot dan membatasi rentang gerak Anda.
Pada masa awal penyakit, ketika gejala lain belum dominan, otot kaku terkadang disalahartikan sebagai arthritis atau masalah tulang. Lebih banyak tes diperlukan untuk menentukan penyebab otot kaku ini.
Read More: Inilah 6 pertolongan pertama jika seseorang pingsan
3 Gerak lambat (bradykinesia)
Seiring waktu, penyakit Parkinson bisa memperlambat pergerakan Anda. Oleh karena itu, kondisi ini akan menyulitkan pelaksanaan tugas-tugas sederhana karena akan memakan waktu. Vitamin dan Suplemen
Selain memperlambat gerakan, bradikinesia Parkinson juga bermanifestasi dengan ekspresi wajah muram atau seperti topeng (hipoksemia), penurunan berkedip dan masalah dengan koordinasi motorik halus (misalnya, kesulitan mengancingkan baju).
4 Postur dan keseimbangan terganggu
Postur tubuh yang tidak stabil membuat Anda tidak dapat mempertahankan postur tegak dan tegak serta tubuh Anda sulit untuk tidak terjatuh.
Masalah keseimbangan pada penyakit Parkinson biasanya dikaitkan dengan kecenderungan kambuh dan jatuh ke belakang. Pada pasien Parkinson, bahkan dorongan sekecil apa pun dapat menyebabkan individu tersebut terus melangkah mundur atau bahkan jatuh.
5 kesulitan berjalan
Kesulitan dalam berjalan ini disebabkan oleh bradikinesia dan ketidakstabilan postural.
Gejala awal yang biasanya muncul adalah penurunan keseimbangan salah satu atau kedua tangan saat berjalan. Selain itu, langkah Anda akan lebih lambat, bahkan membuat Anda merangkak.
Pada kondisi yang lebih parah, penderita Parkinson mungkin merasa kakinya seperti tersangkut di lantai, sehingga tidak dapat melanjutkan langkahnya.
6 distonia
Selain menyebabkan otot kaku, Parkinson juga bisa menyebabkan penyakit lain yang memengaruhi otot, yaitu dystonia.
Dystonia adalah gangguan gerakan di mana terjadi gerakan otot yang tidak disengaja dan berulang. Ini menyebabkan bagian tubuh berputar atau mengambil posisi tertentu.
Bagian tubuh yang dapat terpengaruh meliputi mata, leher, batang tubuh, kaki, dan lengan. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit dan menghalangi Anda untuk bergerak sesuai keinginan.
Selain disebabkan oleh penyakit Parkinson, dystonia juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti kelainan genetik, kerusakan otak, dan efek samping dari pengobatan.
7 perubahan suara dan ucapan
Perubahan suara umumnya dianggap sebagai bagian dari bradykinesia.
Suara pada penderita Parkinson umumnya akan lebih lembut dan rendah (suara parau). Seseorang mungkin juga mengalami perubahan volume dan emosional dalam suaranya yang membuat pidatonya monoton.
Penyakit Parkinson stadium lanjut dapat menyebabkan seseorang berbicara lebih cepat dengan kata-kata yang berdekatan atau mungkin gagap.
8 Sensitivitas terhadap bau berkurang
Gejala penyakit Parkinson selanjutnya adalah berkurangnya kepekaan terhadap bau (hiposmia) atau bahkan hilang sama sekali (anosmia). Gejala tersebut bisa muncul sebagai gejala awal, bahkan jauh sebelum gejala motorik muncul.
Selain disebabkan oleh Parkinson, hilangnya kepekaan terhadap bau juga bisa disebabkan oleh flu, flu atau bahkan COVID-19.