
Pengganti Gula yang Lebih Sehat Sulit bukan hidup tanpa rasa manis dalam makanan Anda? Mengurangi asupan gula baik bagi kesehatan, namun bisa jadi sangat berat pada awalnya. Nah, sebagai gantinya, Anda dapat beralih ke pengganti gula yang lebih sehat. Berikut adalah 11 pengganti gula yang dianggap lebih sehat dari gula biasa:
1. Stevia Stevia adalah tumbuhan perdu yang memiliki banyak manfaat. Daunnya memiliki rasa manis, tapi tidak memiliki kalori. Hal ini tentunya menjadi nilai plus karena kalori yang tinggi menjadi salah satu penyebab gule lebih baik dihindari. Lebih Lanjut, stevia juga mengandung beberapa fitokimia yang baik untuk tubuh. Stevioside yang merupakan senyawa pemanis dalam stevia, terbukti dapat menurunkan tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar insulin. Kesehatan Tubuh
Read More: 5 Tanda yang harus diwaspadai ketika sedang berjalannya diet
2. Xylitol Gula jenis ini juga termasuk gula alkohol yang diekstrak dari jagung atau kayu birch. Zat ini juga ditemukan di beberapa tanaman buah dan sayur. Jumlah kalori dari xylitol 40 persen lebih rendah dari gula. Xylitol rendah fruktosa -bahan utama yang bertanggung jawab atas sebagian besar efek berbahaya gula- sehingga dapat menjadi alternatif pemanis yang lebih baik. Xylitol juga terbukti tidak meningkatkan gula darah dan insulin. Konsumsinya dengan kadar yang tidak berlebihan aman dilakukan. Namun perlu diketahui bahwa pemanis satu ini sangat beracun bagi anjing. Kesehatan Jiwa
3. Erythritol Sama seperti xylitol, erythritol juga merupakan alkohol gula, namun kalorinya lebih rendah. Zat ini hanya mengandung 6% kalori gula dan rasanya juga hampir sama persis dengan gula. Erythritol juga tidak meningkatkan kadar gula darah, insulin, kolesterol, maupun trigliserida. Pemanis satu ini juga sebagian besar tidak dipecah dalam tubuh sehingga dikeluarkan melalui urine dalam bentuk sama. Ini membuatnya dianggap lebih aman dari gula biasa. Namun meskipun memiliki kalori yang rendah, terdapat penelitian yang menemukan bahwa kadar erythritol dalam darah bisa meningkatkan massa lemak dan menyebabkan kenaikan berat badan. Maka dari itu, sebaiknya jangan dikonsumsi secara berlebihan. Kesehatan Tubuh dan Jiwa
4. Sirup Yacon Sirup ini diekstrak dari tanaman yacón (Smallanthus sonchifolius) yang berasal dari Amerika Selatan. Pemanis satu ini mengandung 40–50% fruktooligosakarida –molekul gula yang tidak dapat dicerna tubuh– sehingga membuatnya hanya memiliki sepertiga dari kalori gula biasa. Fruktooligosakarida sendiri terbukti dapat mengurangi indeks glikemik, menurunkan berat badan, dan mengurangi risiko kanker usus besar. Molekul ini juga dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama sehingga membantu Anda makan lebih sedikit. Vitamin dan Suplemen
5. Pemanis Monk Fruit (Buah Biksu) Pemanis jenis ini diekstrak dari monk fruit (buah biksu) atau yang disebut juga dengan Lo Han Kuo. Manis yang dihasilkan dari pemanis ini 100-250 kali lebih manis dari gula dan tidak mengandung kalori sama sekali. Sangat menarik, bukan? Meskipun mengandung fruktosa dan glukosa, tapi kemanisan buah ini berasal dari antioksidan yang disebut mogrosida. Penelitian menunjukkan bahwa pemanis buah ini hanya berpengaruh sedikit terhadap asupan kalori, kadar glukosa darah, dan kadar insulin, jika dibandingkan dengan minuman yang dimaniskan dengan sukrosa.